Home » » Cerpen : Rasa Yang Tersisa

Cerpen : Rasa Yang Tersisa

Kamis, 20 Desember 2012 | 0 Komentar


RASA YANG TERSISA
Karya : Hazhirotul Qudsiyyah

Hatiku gamang tak terasa rasa itu telah hadir kembali hadir dalam hatiku, masuk tanpa permisi lalu mendobrak habis pintu hatiku. Getarannya terus mengusik jiwaku tapi disudut hatiku terselip rasa tenang, damai dan nyaman yg tertutup rapat, bersembunyi di celah-celah kalbuku. Aku tidak tahu sejak kapan rasa itu menampakkan kedudukannya. Aku terus menyangkal berusaha tuk memungkiri keberadaannya tapi,, semakin keras aku menepis makin berani pula rasa itu menunjukkkan tahtanya diatas kemegahan singgasana hatiku. Rasa itu semakin merajai hingga mengikis habis keangkuhanku.
Jiwaku melayang, mata hatiku menerawang mencoba tuk terpejam. Sesaat termenung sepi dalam kebekuan, menyibak kembali dalam peraduan mencoba meyakini tulusnya sebuah kepastian yg membenamkan ku dalam sucinya keindahan rasa. Terbesit sekilas bayangan yang selama ini membuatku tenggelam larut dalam keindahan impian yg terus menaungi jiwaku dalam hebatnya fatamorgana kesyahduan. Dia adalah surgawi yg memberikan dahaga kesejukan didalam kehausan dan kegersangan hatiku. Kepiawaiannya yg lembut meyakiniku bila aku tidak pernah salah memendam simpati yg amat sangat. Ketika aku menatap setiap ekspresi yg terpancar dari wajah teduhnya, ketenangan dan kebijaksanaan selalu terpatri dari pancaran kerisma jiwanya. Keberadaannya adalah sumber kekuatan dalam kerapuhan jiwaku. Senyumnya adalah pendorong semangat dalam hidupku. Paras wajahnya yg teduh membuncangkan gairah kebahagiaanku ketika kesedihan dan duka nestapa menyelimuti jiwaku. Ketulusan dan keikhlasannya terlukis dari setiap senyum simpul dibibirnya. Kasih sayangnya terlihat jelas dari bening binary matanya.
Terbesit hati ingin mengutarakan semua, tapi sayang sejak lama telah menetapkan tuk menutup pintu hatiku tapi jika aku masih bisa dan diberi kesempatan membuka kembali dan membagi kasih sayang pada orang lain. Aku bersumpah dan aku ingin kasih sayangku ku titipkan hanya untuknya dank u ingin tautkan segenggam cinta untuknya hanya tuk sekedar menghapus setitik dukany, mengusir sepi dalam balut lukanya meyakini bahwa hatiku akan selalu mengiringi setiap langkahnya. Doaku akan selalu menyertainya hingga cita-cita dapat direngkuh dalam genggaman tangannya. Kau adalah cahaya putih hatiku yang mampu mengalahkan hitam pekatnya jiwaku.






Thanks to : Hazhirotul Qudsiyyah untuk Cerpennya
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Story Logica - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
This Site Edited by Gilang al Qarana
Proudly powered by Blogger